Minggu, 26 Agustus 2012

Steve Jobs, Pencetus 'Perang Termonuklir' Lawan Android

Fino Yurio Kristo - detikinet
Senin, 27/08/2012 09:20 WIB
Browser anda tidak mendukung iFrame

Steve Jobs (ist)
Jakarta - Tidak berapa lama sebelum kematiannya, Steve Jobs menyatakan sangat ingin menghancurkan Android. Kata-katanya yang cukup terkenal, dia hendak melancarkan perang termonuklir dengan Android yang dinilainya menjiplak iOS.

"Aku akan menghabiskan nafas terakhirku jika perlu dan aku akan menghabiskan semua uang USD 40 miliar milik Apple di bank, untuk membenarkan kekeliruan ini," kata Jobs pada penulis biografi resminya, Walter Isaacson.

"Aku akan menghancurkan Android, karena ini adalah produk curian. Aku mau melakukan perang termonuklir atas hal ini," demikian tambah Jobs.

Kuat dugaan Jobs merasa dikhianati aksi Eric Schmidt, mantan CEO Google. Schmidt pernah menduduki dewan direksi Apple pada 2006 hingga 2009, namun lantas mengundurkan diri. Keluarnya Schmidt lantas disusul dengan peluncuran Android. Tak ayal, Google pun berhadapan langsung dengan Apple dalam bisnis smartphone.

Apple kemudian agresif melancarkan gugatan pada beberapa vendor Android yang dinilai meniru produknya. Dari Motorola, HTC dan terutama Samsung. Kini dengan kekalahan Samsung di pengadilan AS, harapan Jobs sedikit terkabulkan, setidaknya untuk saat ini.

Juri pengadilan memutuskan Samsung melanggar lima paten Apple dan didenda USD 1 miliar. Namun demikian, kasus ini memang masih belum selesai dan Samsung berencana mengajukan banding.

Meski demikian, seperti dikutip detikINET dari Cnet, Senin (27/8/2012), kemenangan Apple atas Samsung ini dinilai penting. Sebab Apple kini punya amunisi dan kepercayaan diri untuk lebih agresif menggugat vendor Android yang lain. 'Perang termonuklir' pun akan terus berlanjut.

Menjajal Mobil Listrik Berpelat Hitam Pertama di Indonesia

M Luthfi Andika - detikOto
Index Artikel Ini   Klik "Next" untuk membaca artikel selanjutnya 1 dari 5 Next »
Browser anda tidak mendukung iFrame
img
Jakarta - Mobil listrik di Indonesia masih belum berkembang, namun bukan berarti pabrikan mobil anti memproduksinya. Di Indonesia sebenarnys sudah ada mobil listrik yang sudah berpelat hitam. Rasanya tidak lengkap bila detikOto tidak ikut mencicipi mobil listrik pertama berpelat hitam yang bisa dikendarai di jalanan ibukota.

Ya, benar mobil listrik itu adalah Mitsubishi MiEV, MiEV sendiri merupakan singkatan dari Mitsubishi Innovative Electric Vehicle.

Jika melihat dari STNK-nya, mobil ini masuk kategori Micro/Minibus, dengan bea balik nama sebesar Rp 70,2 juta, pajak tahunan Rp 10,53 juta, SWDKLJJ Rp 143.000, biaya administrasi STNK dan TNKB masing-masing Rp 75.000 dan Rp 50.000. Pajaknya memang masih mahal!

detikOto beruntung mendapatkan kesempatan mencicipi MiEV punya PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors. Perjalanan singkat dari Kantor KTB menuju Kelapa Gading bersama MiEV kali ini terbilang mengasyikkan. Mari kita bedah mobil listrik pabrikan Jepang yang satu ini.

Presiden Gelar Rakor Mendadak Bahas Kasus Sampang

Senin, 27/08/2012 09:06 WIB
Luhur Hertanto - detikNews
Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda
Jakarta Penanggulangan aksi kekerasan massa di Sampang, Madura, jadi perhatian serius pemerintah. Pagi ini Presiden SBY menggelar rapat koordinasi membahas situasi di lapangan yang aktual.

"Betul pagi ini ada rakor soal kasus Sampang. Rapatnya mendadak," kata Jubir Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, kepada detikcom, Senin (27/8/2012).

Rapat dijadwalkan digelar pada pukul 09.00 WIB di Kantor Presiden, Jakarta. Peserta rapat adalah Wapres Boediono, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Kapolri Timur Pradopo, Panglima TNI, KaBIN Marciano Norman, Seskab Dipo Alam, Menag Suryadharma Ali dan Mensesneg Sudi Silalahi.

"Untuk sementara Gubernur Jatim dan Bupati Sampang belum ikut, sebab agenda rapat ini mendadak sekali," sambung Julian.

Staff Khusus Presiden bidang Hubungan Masyarakat, Heru Lelono, secara terpisah paparkan kronologi kejadian yang diperoleh dari Deputi V Menko Polhukam Irjen Pol Bambang Suparno. Aksi massa ini terjadi pada 26 Agustus 2012 pukul 11.00 WIB di kampung Nakernang desa. Karang Gayam, Omben, Sampang, Madura.

Peristiwa bermula dari sekelompok orang dari kelompok Tajul berniat ke Malang untuk bersilahturahim Idul Fitri. Namun berkembang isu mereka ke Pasuruan mendatangi seorang imam Syiah yang memicu kemarahan pihak Syuni sehingga menyerang membakar rumah milik kelompok Syiah.

"Telah terjadi pengrusakan dan pembakaran rumah milik Ibu Kyai Tajul yg dilakukan kurang lebih 1000 orang . Massa datang dengan membawa senjata tajam," ujar Heru melalui surat elektronik.

Aparat dari Brimob Polda Jatim mengerahkan 160 orang dan telah diperkuat 2 SSK Yon 500/R dari Kodim Sampang. Polres Sampang dan Brimob Polda. Jatim sedang menelusuri lokasi kejadian dan hutan di sekitar untuk mencari dan melacak korban dan pelaku.

Akibat aksi massa ini, kerugian material yang tercatat adalah lima rumah terbakar. Dua orang meninggal dunia, lima mengalami luka termasuk Kapolsek Sampang.