Selasa, 22 Januari 2013

Al Jazeera beli stasiun tv milik Al Gore

Terbaru  3 Januari 2013 - 11:54 WIB
al-jazeera
Al Jazeera berharap menambah jumlah pemirsa di AS lewat akuisisi terhadap Current TV.
Stasiun Televisi yang berbasis di Qatar, Al Jazeera dilaporkan telah menguasai kepemilikan Current TV, sebuah stasiun televisi kabel yang didirikan oleh mantan wakil presiden AS, Al Gore.
Dalam pernyataannya Gore bersama sesama pendiri stasiun televisi tersebut, Joel Hyatt menjelaskan perihal pembelian tersebut namun tak menyebut berapa nilai transaksi antara dua perusahaan ini.
Current TV sendiri diluncurkan pada tahun 2005 lalu dan saat ini telah diakses oleh 60 juta rumah tangga di AS.
Pembelian ini membuat Al Jazeera bisa menjangkau pemirsanya lebih banyak pemirsa di AS, sesuatu yang selama ini sulit dicapai stasiun televisi tersebut.
"Current Media merupakan media yang didirikan dengan sejumlah tujuan yaitu: memberi suara bagi kelompok yang jarang didengar, bicara jujur pada penguasa, menyajikan pandangan yang independen dan beragam, serta memberitakan hal yang tak diketahui orang," kata Gore dan Hyatt dalam pernytaannya.
"Al Jazeera seperti juga Current percaya bahwa fakta dan kebenaran akan memberi pemahaman lebih baik pada dunia sekitar kita."

Tidak mudah

Al Jazeera yang dibiayai oleh pemerintah Qatar dikenal luas oleh publik pertama kali setelah menyiarkan video Osama bin Laden pasca peristiwa serangan teroris 9/11.
Siaran Al Jazeera versi bahasa Inggris saat ini sudah bisa disaksikan melalui saluran internet namun hanya warga di sejumlah kota di AS yang bisa menyaksikan siaran mereka televisi.
Al Jazeera dalam pernyataannya pada hari Rabu (02/01) mengatakan mereka akan meluncurkan program siaran berita tersendiri di AS melalui Current TV yang akan didistribusikan ke seluruh jaringan mereka mulai tahun ini.
Mereka rencananya akan berkantor pusat di New York dan akan menyajikan siaran berita dari dalam dan luar negeri untuk pemirsa AS.
Al Jazeera mengatakan siaran versi bahasa Inggris mereka cukup populer di AS dengan merujuk pada angka 40 persen dari statistik penonton siaran online yang berasal dari negara tersebut.
Namun upaya Al Jazeera untuk memperluas jumlah pemirsanya melalui pembelian Current TV langsung menghadapi hambatan, karena perusahaan televisi kabel terbesar kedua di AS, Time Warner Cable, menyatakan akan menghentikan penayangan Current TV karena terjadi perubahan kepemilikan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar