Senin, 27/08/2012 09:06 WIB
Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda
"Betul pagi ini ada rakor soal kasus Sampang. Rapatnya mendadak," kata Jubir Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, kepada detikcom, Senin (27/8/2012).
Rapat dijadwalkan digelar pada pukul 09.00 WIB di Kantor Presiden, Jakarta. Peserta rapat adalah Wapres Boediono, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Kapolri Timur Pradopo, Panglima TNI, KaBIN Marciano Norman, Seskab Dipo Alam, Menag Suryadharma Ali dan Mensesneg Sudi Silalahi.
"Untuk sementara Gubernur Jatim dan Bupati Sampang belum ikut, sebab agenda rapat ini mendadak sekali," sambung Julian.
Staff Khusus Presiden bidang Hubungan Masyarakat, Heru Lelono, secara terpisah paparkan kronologi kejadian yang diperoleh dari Deputi V Menko Polhukam Irjen Pol Bambang Suparno. Aksi massa ini terjadi pada 26 Agustus 2012 pukul 11.00 WIB di kampung Nakernang desa. Karang Gayam, Omben, Sampang, Madura.
Peristiwa bermula dari sekelompok orang dari kelompok Tajul berniat ke Malang untuk bersilahturahim Idul Fitri. Namun berkembang isu mereka ke Pasuruan mendatangi seorang imam Syiah yang memicu kemarahan pihak Syuni sehingga menyerang membakar rumah milik kelompok Syiah.
"Telah terjadi pengrusakan dan pembakaran rumah milik Ibu Kyai Tajul yg dilakukan kurang lebih 1000 orang . Massa datang dengan membawa senjata tajam," ujar Heru melalui surat elektronik.
Aparat dari Brimob Polda Jatim mengerahkan 160 orang dan telah diperkuat 2 SSK Yon 500/R dari Kodim Sampang. Polres Sampang dan Brimob Polda. Jatim sedang menelusuri lokasi kejadian dan hutan di sekitar untuk mencari dan melacak korban dan pelaku.
Akibat aksi massa ini, kerugian material yang tercatat adalah lima rumah terbakar. Dua orang meninggal dunia, lima mengalami luka termasuk Kapolsek Sampang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar