Selasa, 22 Januari 2013

Blockbuster akan tutup 129 tokonya

Terbaru  19 Januari 2013 - 19:51 WIB
Blockbuster
Toko pertama Blockbuster di Inggris dibuka pada tahun 1989.
Jaringan penyewaan film, Blockbuster, akan menutup 129 tokonya setelah menyatakan bangkrut awal tahun ini.
Menurut Deloitte -perusahaan akuntansi yang kini menangani Blockbuster- mengatakan sebanyak 760 pegawai akan kehilangan pekerjaannya.
Hingga saat ini Blockbuster sudah mengeluarkan pengumuman resmi atas penutupan 31 tokonya.
"Kami ingin mengucapkan terimakasih kepada para karyawan atas dukungan dan profesionalisme selama masa sulit ini. Kami juga mengucapkan terimakasih atas para pelanggan untuk dukungannya," tutur Lee Manning.
Sebelumnya Deloitte menegaskan Blockbuster akan tetap beroperasi dan akan mencari investor baru.
Di Inggris, jaringan penyewaan film tersebut memiliki 528 toko dengan 4.190 pegawai.

Layanan pos dan internet

Toko pertama Blockbuster di Inggris di buka di London tenggara pada tahun 1989 dan kemudian mengembangkan Klik bisnis, termasuk membeli dan menjual film serta permainan komputer bekas pakai.
Namun munculnya layanan penyewaan film lewat pos maupun internet -seperti yang ditawarkan Netflix, Amazon, LoveFilm dan iTunes- membuat Blockbuster mulai kehilangan pelanggan.
Dalam beberapa tahun belakangan, lebih dari 100 toko Blockbuster di Inggris ditutup sebelum akhirnya menyatakan bangkrut.
Di Amerika Serikat, Blockbuster bangkrut pada tahun 2011 namun dibeli oleh perusahaan TV berbayar, Dish Network, dengan nilai US$320 juta.
Masuknya investor baru itu membuat sejumlah toko Blockbuster masih tetap beroperasi.
Perkembangan internet telah memukul sejumlah bisnis hiburan dan musik -antara lain bangkrutnya jaringan toko musik dan film Inggris, HMV.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar